Sat. Apr 19th, 2025

Video Fungsi Rumah Benyamin Sueb Saat Ini: Pertemuan Warga-Latihan Silat

Video Fungsi Rumah Benyamin Sueb Saat Ini: Pertemuan Warga dan Latihan Silat

Rumah Benyamin Sueb, yang terletak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, bukan sekadar bangunan peninggalan sang seniman legendaris. Kini, rumah ini bertransformasi menjadi ruang hidup bagi warga sekitar, menjembatani semangat budaya, kebersamaan, dan pelestarian seni Betawi. Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial menunjukkan betapa multifungsinya tempat ini—menjadi lokasi pertemuan warga sekaligus pusat latihan silat tradisional.

Benyamin Sueb dikenal sebagai tokoh ikonik dalam dunia hiburan Indonesia, terutama dengan perannya yang begitu kuat dalam mengangkat budaya Betawi ke kancah nasional. Rumahnya yang kini telah dijadikan sebagai Rumah Budaya Benyamin Sueb, bukan hanya tempat penyimpanan memorabilia, tetapi juga ruang aktivitas masyarakat. Dari rapat RT, diskusi budaya, sampai latihan pencak silat, semuanya hidup berdampingan di bawah atap yang sama.

Dalam video berdurasi dua menit tersebut, tampak sekelompok warga yang tengah berkumpul di aula utama rumah itu. Mereka sedang berdiskusi tentang kegiatan lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan penguatan keamanan wilayah. Tidak jauh dari sana, di halaman belakang, sekelompok remaja tampak berlatih jurus-jurus dasar pencak silat dengan serius. Latihan itu dipandu oleh seorang pelatih yang juga merupakan keturunan pendekar Betawi.

Fungsi ganda rumah ini menjadi sorotan karena tidak banyak ruang publik di Jakarta yang bisa sedemikian akomodatif terhadap berbagai kegiatan komunitas. Dalam wawancara singkat yang disisipkan dalam video, salah satu warga menyebutkan bahwa tempat ini memberi mereka “nafas budaya” sekaligus menjadi titik temu antar generasi. Anak-anak mengenal budaya Betawi sejak dini, sementara orang tua bisa tetap terlibat aktif dalam kegiatan sosial.

Latihan silat yang rutin dilakukan di tempat ini juga menjadi upaya pelestarian warisan tak benda. Pencak silat, sebagai seni bela diri tradisional Indonesia, memiliki nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa hormat. Latihan yang diadakan setiap akhir pekan ini terbuka untuk umum dan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda untuk lebih mengenal jati dirinya sebagai orang Betawi.

Transformasi Rumah Benyamin Sueb menjadi ruang publik budaya ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Dinas Kebudayaan. Bahkan, ke depannya direncanakan untuk mengembangkan program-program rutin seperti kelas musik keroncong, pertunjukan lenong, dan pelatihan bahasa Betawi. Dengan begitu, rumah ini tidak hanya menjadi monumen diam dari masa lalu, tetapi juga pusat kehidupan budaya yang terus bergerak.

Video ini telah memantik apresiasi dari netizen yang rindu akan ruang komunitas yang hidup, otentik, dan bermakna. Rumah Benyamin Sueb pun membuktikan bahwa warisan budaya bisa tetap relevan, selama diberi ruang untuk tumbuh dan berinteraksi dengan masyarakat.

By admin

Related Post