Rafa Benitez: Saya Nggak Pernah Punya Masalah sama Cristiano Ronaldo
Mantan pelatih Real Madrid, Rafa Benitez, kembali buka suara soal hubungan profesionalnya dengan Cristiano Ronaldo saat keduanya masih berada di Santiago Bernabeu. Dalam sebuah wawancara terbaru, Benitez menegaskan bahwa tidak pernah ada konflik pribadi antara dirinya dan megabintang asal Portugal tersebut.
“Saya nggak pernah punya masalah sama Cristiano,” ujar Benitez. “Yang saya tahu, dia selalu bekerja keras, punya ambisi tinggi, dan ingin menang setiap pertandingan. Buat pelatih, itu sesuatu yang positif.”
Pernyataan ini muncul setelah bertahun-tahun spekulasi tentang ketegangan yang kabarnya terjadi saat Benitez melatih Real Madrid pada musim 2015/2016. Saat itu, banyak laporan media yang menyebutkan bahwa Ronaldo tidak cocok dengan pendekatan taktis dan gaya manajemen Benitez yang dianggap terlalu kaku. Bahkan ada kabar bahwa beberapa pemain senior Madrid, termasuk Ronaldo, tidak puas dengan metode latihan Benitez yang sangat terstruktur.
Namun, Benitez membantah semua narasi tersebut. Ia mengaku selalu bersikap profesional dan menghormati setiap pemain, termasuk Ronaldo yang saat itu menjadi bintang utama tim.
“Cristiano itu pemain top. Saya selalu menghargai dia sebagai atlet dan profesional,” jelas Benitez. “Kami mungkin punya pendekatan yang berbeda dalam hal tertentu, tapi bukan berarti itu jadi masalah pribadi. Di ruang ganti, yang terpenting adalah hasil dan cara kita bekerja sama sebagai tim.”
Masa kepelatihan Benitez di Real Madrid memang tidak bertahan lama. Ia dipecat pada Januari 2016, hanya tujuh bulan setelah ditunjuk menggantikan Carlo Ancelotti. Saat itu, meski Madrid tidak tampil buruk secara statistik, tekanan dari fans dan media sangat besar, terutama karena performa tim dianggap kurang meyakinkan dalam laga-laga besar.
Mengenai pemecatannya, Benitez mengaku sudah terbiasa dengan tekanan di klub besar seperti Real Madrid. Ia menegaskan bahwa menjadi pelatih di klub seperti itu bukan hanya soal taktik, tapi juga soal dinamika ruang ganti, ekspektasi manajemen, dan sorotan media.
“Di Madrid, kamu harus menang, main bagus, dan bikin semua orang senang—itu sulit,” kata Benitez sambil tertawa. “Tapi itu tantangan yang saya terima dengan senang hati.”
Cristiano Ronaldo sendiri tidak pernah secara terbuka mengkritik Benitez, meski saat itu banyak media yang mengaitkan gestur dan ekspresi Ronaldo di lapangan sebagai tanda ketidaksukaan. Kini, setelah keduanya menempuh jalan masing-masing, baik Benitez maupun Ronaldo tampak ingin meluruskan kesalahpahaman yang pernah beredar.
“Saya menghormati semua pelatih yang pernah bekerja dengan saya,” kata Ronaldo dalam wawancara terpisah tahun lalu. “Setiap pelatih punya gaya sendiri. Yang penting adalah bagaimana kita sebagai pemain bisa beradaptasi dan tetap memberikan yang terbaik.”
Kini, Rafa Benitez fokus pada kariernya sebagai pelatih di klub lain, sementara Cristiano Ronaldo terus menorehkan sejarah di Al Nassr dan bersama Timnas Portugal. Meski masa kerja sama mereka singkat, kisah Benitez dan Ronaldo tetap menjadi bagian menarik dari sejarah Real Madrid.