Sat. Apr 19th, 2025

Harta 50 Konglomerat Korsel Susut, Ini Daftarnya

Harta 50 Konglomerat Korsel Susut, Ini Daftarnya

Kondisi ekonomi global yang tidak menentu, ditambah gejolak pasar saham dan tekanan industri teknologi, telah berdampak besar pada kekayaan para taipan Korea Selatan. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Forbes Korea, tercatat bahwa total kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya di Korea Selatan mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyebab Penyusutan Kekayaan

Penurunan kekayaan ini sebagian besar disebabkan oleh anjloknya harga saham di beberapa sektor kunci, termasuk teknologi, manufaktur, dan perdagangan elektronik. Selain itu, inflasi global dan naiknya suku bunga turut memperberat beban perusahaan-perusahaan besar, memicu kekhawatiran investor, dan menurunkan valuasi pasar saham.

Korea Selatan yang selama ini menjadi rumah bagi raksasa industri seperti Samsung, Hyundai, dan LG, kini menghadapi tekanan berat. Banyak perusahaan teknologi mengalami penurunan pendapatan karena permintaan global yang melemah, terutama dalam industri semikonduktor.

Konglomerat yang Terdampak

Salah satu yang paling terdampak adalah Jay Y. Lee, Ketua Eksekutif Samsung Electronics. Meski tetap berada di puncak daftar orang terkaya Korea Selatan, kekayaan Lee turun drastis akibat merosotnya harga saham Samsung karena permintaan chip yang melemah. Kekayaannya dilaporkan turun lebih dari US$3 miliar dalam setahun terakhir.

Begitu pula dengan Chung Mong-Koo, pendiri Hyundai Motor Group, yang kekayaannya menyusut seiring dengan penurunan penjualan mobil dan peningkatan biaya produksi akibat inflasi global.

Bos SK Group, Chey Tae-won, juga mencatat penurunan kekayaan karena tekanan pada bisnis energi dan teknologi yang menjadi andalan grup tersebut.

Daftar 10 Besar yang Kekayaannya Turun

Berikut ini adalah daftar 10 konglomerat Korea Selatan yang mengalami penyusutan kekayaan paling besar dalam setahun terakhir:

  1. Jay Y. Lee (Samsung Group) – Kekayaan turun US$3,2 miliar

  2. Chung Mong-Koo (Hyundai Motor) – Turun US$2,1 miliar

  3. Chey Tae-won (SK Group) – Turun US$1,8 miliar

  4. Koo Kwang-mo (LG Group) – Turun US$1,3 miliar

  5. Bang Si-hyuk (HYBE/BTS) – Turun US$1,1 miliar

  6. Kim Beom-su (Kakao) – Turun US$950 juta

  7. Hong Ra-hee (Samsung) – Turun US$800 juta

  8. Lee Boo-jin (Hotel Shilla, Samsung) – Turun US$750 juta

  9. Lee Seo-hyun (Samsung C&T) – Turun US$700 juta

  10. Chang Byung-gyu (Bluehole/Krafton) – Turun US$680 juta

Prospek ke Depan

Meskipun banyak kekayaan pribadi menyusut, sebagian besar konglomerat tetap optimis terhadap pemulihan jangka panjang. Investasi di bidang AI, kendaraan listrik, dan energi terbarukan dipandang sebagai potensi pertumbuhan baru bagi raksasa industri Korsel.

Pemerintah Korea Selatan juga telah mengumumkan berbagai kebijakan dukungan industri untuk memacu pemulihan ekonomi, termasuk subsidi teknologi dan pengurangan pajak perusahaan.

Namun, dalam waktu dekat, para taipan Korea Selatan tampaknya harus menghadapi realita kekayaan yang terus tergerus, setidaknya hingga kondisi ekonomi global membaik.

By admin

Related Post